Mengenal Struktur Direktori Pada Linux - zarfice

Zarfice

  • Tutorial
  • Linux
  • Security
  • Hardware

Hot

Jumat, 22 November 2019

Mengenal Struktur Direktori Pada Linux


pada postingan kali ini zarfice akan sharing mengenai struktur direktori pada linux,  struktur direktori merupakan salah satu hal penting yang harus dipahami ketika kita akan belajar menggunakan Linux, hal ini karena operating system berbasis Linux memiliki struktur file system yang berbeda dengan operating system lain seperti Windows dan DOS.

Setiap direktori yang ada pada Linux memiliki fungsi masing-masing, misalnya saja direktori /home digunakan untuk menyimpan semua file pribadi yang dimiliki oleh user tertentu. Oleh karena itu, struktur direktori pada Linux biasa disebut juga dengan istilah Filesystem Hierarchy Standard (FHS). 

Pada dasarnya semua distribusi / distro linux memiliki struktur direktori yang sama, misalnya saja distro linux Ubuntu memiliki struktur direktori yang sama dengan distro linux Manjaro, ini karena semua distribusi / distro berbasis Linux menggunakan kernel yang sama yaitu kernel linux.


Di bawah ini adalah gambaran struktur direktori pada Linux. 
Struktur direktori pada Linux membentuk sebuah hirarki seperti pohon, dimana direktori root [ / ] adalah direktori tertinggi di dalam file system, di bawahnya terdapat banyak direktori lain misalnya direktori /bin, /var, /etc dan lain-lain.

Penjelasan Struktur Direktori Pada Linux

1. [ / ] root


Direktori root [ / ] adalah direktori tertinggi dalam hirarki file system berbasis GNU/Linux, direktori ini merupakan induk bagi direktori lain seperti direktori /home, /proc, /var dan lain-lain.

2. [ /bin ] User Binaries


Direktori ini merupakan direktori yang berisikan file-file eksekusi (executable), perintah-perintah atau syntax umum yang biasa dipakai untuk mengoperasikan komputer berada di dalam direktori ini.

Contoh : ls, cp, mv, rm, rmdir, grep, cat dan lain-lain.

3. [ /boot ] Boot Loader 


Direktori ini berisikan file-file penting yang berhubungan dengan bootloader yang dipakai untuk melakukan proses booting system linux, file-file penting seperti initrd, grub, vmlinuz dan juga kernel berada di dalam direktori ini.

4. [ /dev ] Device Files

Berisi file-file device untuk perangkat keras (hardware) yang ada di dalam komputer, misalnya konsol terminal, USB dan CDROM.

5. [ /etc ] Configuration Files

Direktori ini berisi file-file konfigurasi program yang ada di system linux, contohnya file konfigurasi untuk mengubah hostname dan DNS (Domain Name System). Di dalam direktori ini juga terdapat file penting untuk otentikasi user yaitu /etc/passwd dan /etc/shadow. 
Selain itu, terdapat juga file konfigurasi untuk startup program yaitu rc.local. 

6. [/home]

Seperti namanya, home, direktori ini merupakan "rumah" bagi user biasa di dalam operating system berbasis Linux, semua file yang dimiliki oleh user tersebut berada di bawah direktori /home ini. Misalnya di dalam ubuntu saya terdapat user biasa yang saya pakai yaitu user zarfice, maka semua file pribadi maupun file konfigurasi yang saya miliki akan berada di bawah direktori /home ini, misalnya seperti ini : /home/zarfice/.

7.  [ /lib ] System Libraries

Direktori ini berisi file library sistem dan juga modul kernel yg dibutuhkan oleh binari yang ada di dalam direktori /bin dan /sbin. 

8. [ /lost+found ]

Direktori /lost+found menyimpan file-file yang berasil di recover saat sistem crash. Dengan melihat kedalam /lost+found mungkin kita sapat menemukan file yang hilang.

9. [ /media ] Removable Media Device

Direktori ini merupakan direktori sementara untuk device yang bersifat removable seperti CD-ROM, maupun harddisk dan flashdisk yang dimounting, apabila kamu menginstall 2 operating system secara bersamaan, misalnya linux dengan windows, maka partisi NTFS milik windows yang dimounting akan berada di direktori ini.

10. [ /mnt  ] Mount

Direktori ini biasanya berisi mount point atau sub-direktori tempat kamu memasang floppy disk dan CD-ROM, direktori ini juga biasa dipakai sebagai mount point sementara untuk mengembalikan grub bootloader yang hilang setelah melakukan dual-boot dengan operating system Windows.

11. [ /opt ]

Berisi sub-direktori dari aplikasi-aplikasi third-party yang kamu install di sistem linux. Jika kamu menginstall aplikasi seperti libre office, google-chrome, Gimp, dan teamviewer, maka sub-direktorinya bisa kamu temukan di dalam direktori ini.

12. [ /proc ]

Direktori /proc merupakandirektori yang hampir sama dengan /dev namun /proc berkaitan dengan system yang sedang menjalankan proses.

13. [  /root ]

Direktori [ /root ] merupakan direktori yang berfungsi layaknya direktori /home untuk user root, direktori ini hanya dapat diakses oleh user root dan menyimpan semua file konfigurasi yang dimiliki oleh user root.

Direktori [ /root ] (slash root) tidak sama dengan direktori [ / ](root), seperti yang sudah saya jelaskan di atas bahwa direktori "/" merupakan direktori tertinggi yang ada dalam file system, sedangkan direktori /root merupakan direktori untuk user root itu sendiri.

14. [ /sbin ] System Binaries

Hampir sama dengan direktori /bin, direktori /sbin berisikan file-file executable yang biasa dijalankan oleh administrator, file-file yang berada di dalam direktori ini umumnya digunakan untuk pemeliharaan system.

Contoh : iwconfig, ifconfig, halt, shutdown, reboot, lsmod.

15. [ /srv ]

Direktori yang berisi data atau service yang dibutuhkan oleh sebuah server, misalnya kamu menjalankan FTP Server maupun web server.

16. [ /tmp ] Temporary Files

Berisi file atau berkas sementara (temporary) yang dibuat oleh user dan juga system, semua berkas yang ada di dalam direktori ini akan otomatis dihapus ketika system reboot.

17. [ /usr ] User Programs

Direktori /usr berisi file dan berkas yang berhubungan dengan user atau pengguna, di dalamnya terdapat file binari, librari, dokumentasi dan juga source code. Di dalam direktori ini juga user bisa melakukan kustomisasi tampilan seperti font (/usr/share/fonts) dan theme (/usr/share/themes).

18. [ /var ] Varible Files

Direktori /var berisi file-file yang ukuran datanya terus bertambah seperti system log (/var/log), file database (/var/lib), print queues (/var/spool), lock files (/var/lock), file email (/var/mail) dan file sementara yang berada di dalam sub-direktori /var/tmp.

Itulah penjelasan mengenai struktur direktori pada sistem operasi Linux yang zarfice bagikan kali ini, sebetulnya ketika mengoperasikan komputer dengan sistem operasi Linux  kita tidak akan mengakses seluruh direktori di atas, tapi sebagai user tidak ada salahnya kita mengetahui struktur direktori beserta fungsi masing-masing direktorinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar